Senin, 30 Maret 2015

Mau Jadi Developer Property? Baca Ini Dulu...

Kamu mau menjadi developer properti sukses? Yuk simak ulasan singkat berikut ini untuk mengetahui bagaimana cara dan langkah apa saja yang harus ditempuh untuk menjadi seorang developer properti.


Ada 7 (tujuh) langkah yang harus ditempuh untuk menjadi seorang developer properti sukses. Namun tentu saja, ulasan berikut ini tidak hanya untuk kamu baca tetapi juga dipraktekkan agar bisa segera sukses menjalankan bisnis developer properti.

Jadi, kalau kamu ingin sukses menjadi seorang developer properti, yuk ikuti dan praktekkan 7 langkah menjadi developer properti sebagai berikut :

Langkah Pertama : Hunting Lahan
Lahan merupakan syarat mutlak yang harus dimiliki. Kalau tidak punya lahan, bagaimana kita bisa membangun? Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan lahan yang layak, yaitu dengan membelinya atau bekerjasama dengan pemilik lahan.

Lahan yang akan kamu kembangkan tentunya harus layak, dalam artian layak untuk dikembangkan dan cepat untuk dipasarkan. Lokasi dan posisi, kondisi, bentuk, status, sistem pembayaran, merupakan faktor dasar untuk menentukan apakah sebuah lahan layak untuk dikembangkan. Kenapa?

Karena :
a. Lokasi dan harga dasar akan mempengaruhi segmentasi pasar.
b. Bentuk lahan akan mempengaruhi efektifitas lahan komersil.
c. Kondisi lahan akan mempengaruhi modal infrastruktur dan biaya pengembangan.
d. Status lahan akan mempengaruhi percepatan proses perijinan yang berakibat biaya.
e. Sistem pembayaran mempengaruhi besaran modal yang musti digelontorkan.

Langkah Kedua : Kalkulasi Kelayakan
Setelah ketemu lahan, hitung terlebih dahulu kelayakan lahan untuk dikembangkan. Berapa harga perolehan lahan dan type bangunan apa yang akan dibangun diatasnya. Apakah apartemen, pertokoan, perkantoran ataukah perumahan? Berapa index pendapatan yang diharapkan. Ingat, otak kita dapat bekerja secara cepat berdasarkan pengalaman sebelumnya. Tetapi ini berlaku untuk kamu yang sudah mahir dalam menghitung kelayakan suatu lahan. Karena sering ketemu lahan, sering menghitung dan sering praktek. Kalau masih pemula coba konsultasikan dengan teman developer yang lebih berpengalaman. 

Langkah Ketiga : Buat Perencanaan
Selanjutnya, buat perencanaan. Ingat, gagal dalam merencanakan mengakibatkan kegagalan dalam melaksanakan. Banyak hal yang harus disusun dalam perencanaan. Bagaimana siteplan atau gambar kawasan yang terdiri dari berapa kapling komersil, berapa besaran fasilitas umum, gambar jalan, lebar jalan, lebar kapling dan sebagainya. Untuk lebih mudahnya, gunakan jasa konsultan perencanaan untuk melakukannya ini.

Selain itu, survei pemasaran untuk melihat persaingan pasar di daerah tersebut. Bisa dengan menyamar sebagai calon konsumen, bertanya banyak hal ke marketing developer dari harga jual (tentunya beserta diskon), spesifikasi, cara pembayaran, pajak-pajak jual beli. Dekati juga para tukang, mandor atau kontraktor yang sedang mengerjakan proyek di sana, untuk mengetahui harga borongan. Siapa tahu dapat kontraktor yang dapat diajak kerjasama. Ketahui titik-titik pesaing dan keunggulan lokasi yang Anda rencanakan dibandingkan dengan yang lain. Sampai Anda mampu membuat detail kelayakan proyek. 

software developer properti, sisem informasi developer,informasi properti, program informasi developer propertiLangkah Keempat : Gandeng Investor
Jika modal kamu untuk menjalankan proyek pembangunan / developer properti sedikit / minim, sebaiknya kamu menggandeng investor. Investor tentu tertarik bila pengembalian atas modal yang ditanamkan di proyek berkembang dan menghasilkan laba. Kamu bisa menawarkan pola 60:40, dimana 60% dari keuntungan bersih akan kembali ke investor. Atau pola-pola lain yang mungkin kamu temukan di kemudian hari. Bisa juga dengan menggunakan fasilitas kredit bank seperti KYG BTN atau dengan memanfaatkan KPR Indent.

Langkah Kelima : Urus Perijinan
Setelah kesepakatan dengan pemilik tanah dan investor sudah didapatkan. Proses perijinan perlu dijalankan. Hanya saja perijinan di satu daerah dengan daerah lainnya dapat berbeda satu sama lain. Tidak ada pakem yang sama untuk diikuti. Bila daerah tersebut memiliki Dinas Satu Atap, akan memudahkan kamu mengurus perijinan. Jika tidak kamu harus bergerilya dari BPN, Bappeda, Kimpraswil untuk mengetahui urutan perijinan. Atau lebih mudahnya, berikan saja kewenangan kepada notaris yang sudah ahli di bidang perijinan untuk mengurus perijinan lokasi kamu. Bisa juga dengan memanfaatkan jasa pengurus ijin free lance. 

Langkah Keenam : Pemasaran 
Setelah perijinan diperoleh, setidaknya dipastikan dapat diperoleh, maka lanjutkan dengan promosi dan penjualan. Banyak cara dalam promosi. Ada out door dan in door. Dengan spanduk, billboard, umbul-umbul, iklan koran, website, pameran, brosur dan lain-lain.

Langkah Ketujuh : Pelaksanaan
Setelah enam langkah diatas kamu lewati, inilah langkah terakhir yang menjadi penentu kesuksesan kamu, yaitu melaksanakan proyek development. Melaksanakan proyek tidaklah lebih mudah dari enam langkah sebelumnya. Tetapi, ada satu cara untuk meringankan langkah terakhir ini, yaitu dengan memanfaatkan jasa kontraktor. Daripada kamu direpotkan dengan  beraneka macam permasalahan proyek, lebih baik berbagi pekerjaan dengan pihak kontraktor. Beri kesempatan mereka menjadi subkont di proyek kamu. Tentunya kamu harus mencermati lebih dahulu mana kontraktor yang bertanggungjawab dan jujur dengan kualitas, mana kontraktor yang hanya menjual janji demi mengejar keuntungan semata. 

Jika kamu ingin menjadi seorang developer properti sukses, ada panduan yang cocok untuk kamu pelajari. Klik >> Developer Properti Sukses.

Diolah kembali dari forum.kompas.com